Manado, Sullawesi Utara. APEBSKID Pusat telah sukses melaksanakan Mimbar Kajian Multidisiplin Seri V dengan tema “Pengorganisiran, Diseminasi, dan Pemajuan Kebudayaan Berbasis Kajian Multidisiplin” pada tanggal 27 Juli 2024. Acara dibuka oleh MC, Dr. Marwiah, S.Pd., M.Pd. (Anggota Bidang Organisasi APEBSKID Pusat).

Sebelum dimulai acara webinar, terlebih dahulu mendengarkan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, yang semakin memperhikmad acara. Sambutan APEBSKID Pusat diwakili Prof. Dr. DB. Setiya Budi, M.Hum. (Guru Besar Unwidha Klaten, Anggota Humas dan Kerja Sama APEBSKID Pusat). Dalam sambutannya, beliau memberi apresiasi kepada narasumber, kolega pengurus pusat, pengurus komisariat, dan anggota APEBSKID, serta peserta webinar. Acara ini diselenggarakan secara daring melalui platform Zoom dan dimulai pukul 13:00 WIB. Moderator dalam webinar ini, dipandu Dr. Elen Indrawati, M.Pd (Dosen UIN Raden Mas Said Surakarta). Moderator memandu acara dengan sangat baik dan interaktif hingga acara berlangsung dengan baik.

Tiga narasumber ternama diundang untuk membawakan materi yang relevan dengan tema utama. Prof. Eva Leliyanti, Ph.D, guru besar Universitas Negeri Yogyakarta, menyampaikan materi berjudul “Kelindan Linguistik, Literasi, Sastra, dan Budaya”. Dalam paparannya, Prof. Eva menekankan pentingnya integrasi antara linguistik, literasi, sastra, dan kajian budaya untuk memahami fenomena budaya dan sosial secara mendalam. Beliau menyoroti bagaimana pendekatan multidisiplin dapat memperkaya wawasan tentang dinamika masyarakat kontemporer dan perdebatan dalam dunia akademis.

Selanjutnya, Prof. Dr. Drs. I Nengah Duija, M.Si, Dirjen Bimas Hindu Kemenag RI, membawakan makalah berjudul “Pengorganisasi, Diseminasi, dan Pemajuan Kebudayaan dalam Konteks Masyarakat Bali”. Prof. Nengah Duija membahas strategi pengorganisasian dan diseminasi kebudayaan khususnya dalam konteks masyarakat Bali, serta peran penting pemerintah dalam memajukan kebudayaan lokal melalui berbagai program dan inisiatif. Beliau juga menekannya aspek pendidikan karakter, kearifan lokal, pendidikan ekologi dalam konteks masyarakat Bali. Sesi ini diakhiri dengan presentasi dari Prof. Dr. Mahdi Bahar, S.Kar., M.Hum., guru besar Universitas Jambi, yang membawakan materi berjudul “Memetik Pelajaran dari Warisan Pemajuan Musik Perunggu Nusantara: Manifestasi Penerapan Multidisiplin”.

Prof. Mahdi menjelaskan bagaimana warisan musik perunggu Nusantara dapat dijadikan contoh konkret penerapan kajian multidisiplin, menekankan pentingnya integrasi berbagai disiplin ilmu untuk menjaga dan memajukan warisan budaya. Beliau menyajikan data yang sangat kaya dan menampilkan rekaman hasil riset lapangan beliau yang makin memperkaya wawasan para peserta.

Acara yang dihadiri oleh akademisi, peneliti, mahasiswa, dan praktisi budaya ini berlangsung dengan interaktif, menunjukkan antusiasme peserta dalam mengeksplorasi berbagai perspektif yang disampaikan oleh para narasumber. Diskusi yang berlangsung memperlihatkan pentingnya integrasi disiplin ilmu dalam memahami dan melestarikan kebudayaan Indonesia. Kegiatan dilaksanakan melalui tautan Zoom: Bergabung Zoom Rapat dengan ID Rapat 879 4513 4184 dan Kode Sandi APEBSKID27.

Mimbar Multidisiplin APEBSKID Seri V berhasil menciptakan platform diskusi yang kaya akan informasi dan perspektif baru mengenai pengorganisasian, diseminasi, dan pemajuan kebudayaan berbasis kajian multidisiplin. Dengan acara ini, diharapkan integrasi berbagai disiplin ilmu dapat terus dikembangkan untuk memperkuat pemahaman dan pelestarian kebudayaan Indonesia. Sampai berjumpa di mimbar Seri ke-6, bergabung: https://chat.whatsapp.com/Bszv0ZSHRSh4sfdf0v1DJ5. (Hadi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *