
Pada Sabtu, 8 Juni 2024, APEBSKID Pusat berhasil mengadakan Mimbar Kajian Multidisiplin Sesi-2 melalui Zoom Meetings. Acara yang mengangkat tema “Arah Baru Teori dan Aplikasi Kajian Multidisiplin” ini berhasil menarik hampir 100 peserta dari seluruh Indonesia, termasuk pengurus pusat, koordinator wilayah, dan simpatisan APEBSKID. Turut hadir Dewan Penasihat, Pembina, dan Pakar dalam kegiatan ini. Prof. Suwardi Endraswara, M.Hum. turut hadir dalam kegiatan ini, sekaligus sebagai motor penggerak utama afiliasi ini, banyak banyak mendapatkan apresiasi para narasumber siang ini.

Acara dimoderatori oleh Ali Mustafa, M.Pd. dari Universitas Negeri Surabaya dan dibuka oleh Ketua Umum APEBSKID Pusat periode 2024-2028, Dr. Hadirman, M.Hum., yang juga dosen di IAIN Manado, Sulawesi Utara. Dalam sambutannya, menekankan pentingnya memperkuat teori dan aplikasi kajian multidisiplin. Mimbar kajian akan dilaksanakan secara berkesinambungan dalam upaya memperkuat basis kajian multidisiplin. APEBSKID menjadi wadah untuk menjembatani dan memberi inspirasi dalam isu-isu kajian multidisiplin. Afiliasi akan terus menghadirkan performa kelembagaan yang prima, meski saat ini masih dalam fase kelahiran. Meski relatif baru, tetapi terus melakukan inovasi dan sosialisasi secara masif untuk mengenalkan APEBSKID pada para dosen, guru, pegiat, praktisi-profesional. Hingga saat nanti, APEBSKID akan masuk pada fase pengembangan dan kejayaan.

Tiga pembicara utama yang hadir menyampaikan materi yang sangat menarik dan informatif:. Prof. Dr. Junaedi, M. Hum, Rektor Universitas Lancang Kuning-Riau, mempresentasikan “Introduction to Multidisciplinary Research”. Beliau memberikan wawasan tentang penelitian multidisiplin dan pentingnya kolaborasi antar disiplin ilmu dan menjelaskan isu-isu riset multidisiplin yang bisa bersinergi dengan bidang lain. Contoh-contoh riset yang beliau pernah lakukan dijelaskan dengan sangat mendalam, termasuk juga memberi tantangan kepeda peserta untuk melakukan riset-riset yang prospektif dan kontributif untuk penyelesaian problem masyarakat.

Dr. Samidi Khalim, M.Si, dari Program Pascasarjana Universitas Wahid Hasyim Semarang, membawakan materi “Arah Baru Kajian Filologi: Filo-Religi”. Materi ini mengulas perkembangan terbaru dalam kajian filologi dan hubungan antara teks kuno dengan konteks keagamaan. Kajian Eko-Religi menjadi point penting dalam paparan, hingga membuat terkesima pada audience.

Dr. I Nyoman Sukerna, M.Hum, Rektor ISI Surakarta, membahas topik “Mandatori Perguruan Tinggi Seni sebagai Pelestari Seni Budaya”. Beliau menekankan peran vital perguruan tinggi seni dalam melestarikan dan mengembangkan budaya seni di Indonesia. Relasi seni dan harmoni, moderasi beragama, toleransi, dan pelestarian seni/budaya lokal yang kontributif hal mendesak untuk terus dilakukan oleh akademis dan peneliti menjadi ulasan yang inspiratif dalam materi yang disampaikan.

Diskusi berlangsung interaktif dengan antusiasme peserta yang tinggi, memperlihatkan minat mendalam terhadap topik-topik yang dibahas. Para peserta diberikan kesempatan untuk bertanya dan berdialog langsung dengan narasumber, sehingga acara ini menjadi lebih hidup dan bermanfaat. Mimbar Kajian Multidisiplin ini adalah bagian dari komitmen APEBSKID untuk terus mendorong kajian multidisiplin di Indonesia dan membangun jejaring antar akademisi serta praktisi dari berbagai bidang ilmu. Kegiatan ini memberi inspirasi dan pengetahuan baru bagi para peserta, serta mendorong terciptanya penelitian-penelitian multidisiplin yang inovatif dan aplikatif di masa depan. (admin)
Tertarik dengan APEBSKID? Klik https://apebskid.org/ (KTA).